Sunday, August 24, 2008

Oalah Gas...Gas....

Hari ini, lagi-lagi masyarakat sebagai konsumen, harus berhitung lagi untuk pengeluarannya, karena mulai hari ini, harga gas alam cari yang biasa disebut Elpiji atau LPG, kembali naik, dan kisaran harganya sekarang sudah mencapai 70 ribu untuk ukuran 12 kg.

Menurut orang-orang pemerintahan yang saya baca komentarnya di koran kemarin, kenaikan ini untuk mengurangi subsidi secara bertahap, disamping untuk mendekati harga keekonomian dari elpiji itu sendiri. Yang lainnya, lagi-lagi alasan laba dan rugi kembali diketengahkan Pertamina, yang dulu sempat populer dengan gambar dua kuda laut di kiri kanan itu, yang dulu juga sempat diplesetkan jadi gambar 2 tikus, karena saking banyaknya korupsi yang konon sangat banyak disana.

Dari sini, saya jadi makin tidak mengerti dengan apa yang disebut sebagai sosok pemerintah. Benarkah pemerintah itu hanya berfungsi sebagai broker dan bakul? Karena setiap kali ada kenaikan harga bahan tambang yang diumumkan, selalu berlatarbelakang keekonomian, merugi, dan mengurangi subsidi.

Hei, semua tahu kalau APBN memang jadi berat bebannya kalau harus mensubsidi terus-menerus. Tapi sebetulnya, apa sih fungsi pemerintahan itu sendiri? Kalau hanya sekedar mengungkap untung dan rugi, mendingan NGGAK USAH ADA PEMERINTAHAN SEKALIAN!!!!! daripada ternyata rakyat lagi dan rakyat lagi yang menjadi bemper alias selalu kena dampaknya. Sementara yang duduk di kursi pejabat, tidak akan pernah bisa merasakan pahitnya hidup, yang bahkan menurut sebuah survei, kenaikan harga-harga ini mengakibatkan makin banyak penderita sakit jiwa.

Rupanya contoh sayyidina Umar Bin Khatab, yang rela memanggul sendiri bahan makanan untuk seorang ibu miskin yang kelaparan, tidak menjadi contoh buat pemimpin di negeri ini. Yang kepikir cuma HARTA, TAHTA, WANITA!!! Tuh liat aja di tivi. Betapa banyak orang-orang yang seharusnya melaksanakan amanah dari rakyat, yang itu juga berarti dari Tuhan karena dipercaya menjadi pemimpin, malah jadi orang-orang yang terlibat bancakan uang rakyat, bagi-bagi duit rakyat buat keperluan pribadi, bahkan sampai ada yang tidur dengan wanita lain, padahal dia sudah beristri.

Astagfirullahaladzim. Mudah-mudahan Allah mengampuni mereka yang tidak kreatif dan sudah menjerumuskan rakyat makin dalam pada kesengsaraan, dan mengembalikan bangsa ini pada kejayaan

No comments: