Tuesday, November 07, 2006

Jadi Bos Memang Enak!!!

Kadang-kadang kalo liat temen-temenku yang selalu disalahin manajer, rasanya miris, bawaannya pengen nunjek! Coz temen-temenku, aku tau sendiri mereka udah berusah sekerasa mungkin melakukan tugasnya dengan penuh tanggungjawab. Tapi yang selama ini terjadi, cuma disalahkan, disalahkan, dan disalahkan. Di tempat kerjaku ini, paling getol kalo ngomongin reward and punishment. Cuma, kalo ngomongin punishment, wah, kayak segerombolan cowok nemu cewek cakep. Antusias abis! Begitu ditanya soal reward, langsung jawabannya,"Kok kamu perhitungan banget sih? Kayak pekerja pabrik!"

BUSET!! Demi Allah aku ndak pernah nyangka bakal dapet tempat kerjaan yang kayak gini. Kadang-kadang pengen juga sih berontak dan ngelawan. Gila! Gimana bisa sebuah media yang begitu dipuja, diagungkan pendengarnya, ternyata bisa bersikap seperti itu terhadap karyawannya sendiri. Segala bentuk lembur atau extended working hours dianggap sebuah pengabdian dan loyalitas, padahal ini lembaga swasta yang mencari untung, bukan lembaga bela negara kayak militer. Celakanya semuanya hanya bisa pasrah dan mengeluh. Aku sih udah berkali-kali ngritik lewat milis kantor, tapi kayaknya butuh demo deh! hehehe! Benar-benar sebuah tempat yang teramat zalim untuk berkarya. Kalo kata para senior sih kita kudu sabar. Buset! Sementara dibalik kesabaran itu, ternyata sudah 2 personel lagi hengkang. Dampaknya, sisa personel yang ada jadi kelimpungan nuruti jadwal yang superpadat. Belum lagi anak lowo kayak timku, semua dijadiin tim produksi buat bikin features. Okelah kerja di media memang jadwalnya nggak aturan. Tapi kalo memang ada reward yang layak diberikan, kenapa harus nunggu ditagih? Apalagi kalo ditagih, jawabannya selalu "Kok kayak pabrikan aja?" amit-amit!! Jadi inget temen-temenku di tim produksi features yang udah duluan jalan. Ternyata udah 2 bulan ini, dari September - Oktober, honor transport mereka belum dikasih. Udah beberapa kali diminta, jawabannya malah, "Kerjo kok duwit thok sing digoleki..."

Trus ada lagi informasi yang beredar gethok tular, ada semacam kesengajaan menciptakan situasi tertentu yang amat sangat menekan, supaya usaha perampingan bisa berjalan lancar. Jadinya yang merasa tertekan kan pasti mau keluar. Lha daripada di PHK malah dapet pesangon, mending dibikin gimana caranya supaya karyawan itu keluar dengan sendirinya, jadi kan ndak perlu bayar2 pesangon segala. Ya Allah, what should I do? hanya diam saja? ikut resign seperti yang lain dan usaha sendiri atau kerja ditempat lain? atau tetap pada pendirianku, mbuktikan kalo aku punya pribadi yang kuat? pilihan sulit memang, semoga petunjuk MU segera datang ya Allah. Tempat ini terlalu zalim buat hambamu...

TUHAN TAHU

Beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu Untuk Tetap Bertahan !
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya
sia-sia...
Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Tuhan sudah menghitung airmatamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa
berlalu begitu saja...
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk
menelepon.
Tuhan selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak
berbuat apa lagi... Tuhan punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa
tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap
syukur..
Tuhan telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Tuhan telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap... TUHAN TAHU

Jika kau sangat diberkati dengan artikel ini, sampaikanlah kepada
siapapun yang kau kasihi !