Friday, March 21, 2008

Dampak Kerja Malam Hari

Yang tiap hari kerjanya malam, maksudnya masuk malam pulang pagi, waspadalah. Ada artikel dibawah ini, yang saya kutip dari Banjarmasin Post.

Kerja Malam Rentan Kena Kanker
Laporan: BBC/Rilks
Jumat, 21-03-2008 | 23:47:52

AGEN Penelitian Kanker Internasional (IARC) baru-baru ini memutuskan untuk memasukkan poin mengenai bekerja pada malam hari ke dalam daftar pekerjaan berisiko kanker. Dalam daftar tersebut juga termasuk sinar ultraviolet, karbon hitam, mesin pembuangan uap, zat-zat pewarna berbahaya, dan sebagainya.

Dengan demikian karyawan memiliki hak untuk mendapat kompensasi bagi risiko pekerjaan tambahan saat mereka diharuskan lembur pada malam hari. Ilmuwan Jepang dari University of Occupational and Environmental Health mengadakan sebuah eksperimen. Mereka mengamati 14.000 orang selama 10 tahun.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa karyawan yang bekerja dengan jam kerja fleksibel lebih banyak menderita kanker prostat dibanding mereka yang bekerja dengan jam kerja standar.

Pakar Denmark dari Institute of Cancer Epidemiology memeriksa 7.000 wanita berusia 30 hingga 54 tahun. Diketahui bahwa para wanita yang bekerja setidaknya selama enam bulan lamanya pada malam hari memiliki peluang lebih tinggi mengidap tumor payudara.

Richard Stevens, seorang professor dari Connecticut University Health Center merupakan ilmuwan pertama yang mengamati interkoneksi antara bekerja malam hari dan kanker payudara pada tahun 1987.

Ilmuwan menyelidiki alasan merebaknya kanker payudara pada tahun 1930-an, di mana saat itu banyak perusahaan yang mulai menetapkan 24 jam kerja penuh sehari dengan mempekerjakan wanita sebagai buruh siang dan malam.

Mereka yang sering lembur malam hari juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Para ilmuwan dari University of Milan memeriksa 22 ahli logam pria yang memiliki jam kerja berbeda setiap minggunya.

Pengamatan harian kerja jantung mereka menunjukkan bahwa rata-rata detak jantung dan aktivitas sistem yang berhubungan dengan hormon tidak mengalami perubahan saat bekerja pada malam hari.

Dengan kata lain, orang-orang tersebut sadar dan bekerja walaupun kerja jantung dan pembuluh darah berkurang seperti layaknya saat mereka tidur. Hal ini berarti aktivitas ketegangan dan fisik berada di luar batas kekuatan mereka saat malam hari.

Kepala penelitian Rafaello Furlan percaya bahwa tubuh manusia tidak dapat beradaptasi dengan aktivitas malam hari, yang sesudahnya dapat berakibat pada penyakit jantung. Namun, para ilmuwan belum mengetahui pastinya mekanisme penyakit ini akan muncul pada saatnya.

Ilmuwan menyampaikan beberapa teori yang menjelaskan dampak negatif bekerja malam hari terhadap kesehatan manusia. Pertama dan yang terpenting, seorang manusia merupakan mahkluk yang hidup pada siang hari. Bekerja pada malam hari dan tidur saat siang hari mengganggu bioritme harian dan rentan terkena berbagai penyakit.

Organisme manusia memproduksi melatonin, yaitu hormon tidur, pada malam hari. Hormon ini mengatur ritme biologis sama seperti hormon-hor-mon lainnya. Apabila seseorang tidak tidur pada malam hari, sistem akan mengalami penyimpangan. Gaya hidup malam hari membuat sulit diri sendiri.

Penduduk di wilayah utara sering menderita polar tension syndrome (sindrom yang sering dialami penduduk kutub utara), yang diakibatkan musim dingin gelap yang panjang, kurangnya vitamin, kondisi iklim yang buruk dan musim panas yang sangat jarang. Kekurangan sinar matahari merupakan cobaan serius bagi seorang manusia. Akan menyebabkan depresi, seringkali tidak diketahui oleh si penderita.

Konsekuensi negatif bekerja malam hari tidak berakhir di sini. Nausea, gangguan lambung, sakit perut, diare dan hilangnya nafsu makan merupakan berbagai keluhan umum yang sering dialami karyawan yang bekerja malam.

Tidur yang baik sangat dianjurkan agar fungsi perut bekerja normal. Kerja malam membingungkan jam kerja biologis tubuh, untuk mensinkronisasikan konsumsi makanan dan pencernaan.

Pada akhirnya, kerja malam sering memisahkan orang-orang dari keluarga dan teman-teman mereka, menciptakan situasi tertekan.


Apakah saya terlalu cengeng, dengan berlindung dibalik tulisan diatas? Well, buat saya, kesehatan tidak sama dengan cengeng. Makanya di tulisan terdahulu (Kompetensi vs Kesehatan) saya udah sampaikan semuanya.

Wednesday, March 12, 2008

Semoga Jadi Kenyataan

Ehm...

Rabu sore (12/3), pas masih di jalan mau pulang ke rumah (lagi nengok ortu di Jakarta ceritanya nih), aku pas lagi online sama temenku satu band. Lha kok tau-tau dia bilang, kalo bandku abis di interview sama Detikcom. Kaget aja sih...mosok se? Band sik kampung kok bisa-bisanya di-interview sama situs segede Detik. Kalo temen-temen Blogger Surabaya a.k.a. TPC, jelas percoyo rek!

Cari punya cari, eh ternyata ketemu...nih tak paste aja langsung dari situs yang bersangkutan.....

Dari Blog, Archangel Akan Terbang ke Yunani

Steven Lenakoly - DetikSurabaya

-->

Surabaya - Tidak pernah menyangka di benak grup band Archangel bisa memikat hati masyarakat Eropa. Awalnya mereka hanya iseng membuat dan memajang lagu karya mereka sebagai bahan diskusi di blog komunitas.

Pemasangan lagu di blog komunitas itu ternyata menjadi pintu rezeki dan awal jalan karir. Masyarakat Eropa seperti Jerman, Belanda, Belgia hingga Yunani melirik lagu ciptaan mereka yang dipajang di blog tersebut.

"Kami tidak pernah menyangka akan bisa seperti ini. Pembuatan website hanya untuk bahan diskusi lagu kami yang kami pajang di blog komunitas pencinta Helloween," ucap vokalis Archangel, Leo D'Angelo Sidharta Wardhana saat ngobrol santai dengan detiksurabaya.com, Rabu (12/3/2008).

Pemasangan lagu itu dilakukan tahun lalu dengan iseng. Masyarakat awan Surabaya jelas tidak mengenal Archangel karena mereka adalah band rock independen yang membawakan lagu dengan aliran rock klasik. Band ini terpengaruh dengan grup band rock beken asal Jerman Helloween.

Lagu pertama grup band asli Kota Pahlawan yang memikat masyarakat Eropa berjudul Archangel. Ketika detiksurabaya.com mendengarkan lagu ini, serasa mendengarkan hits populer Helloween seperti Dr Stein dan Keeper of The Seven Keys.

Grup band yang dikawal Leo D'Angelo Sidharta Wardhana di vokal, Yuki Aditya sebagai gitaris, Jayeng Prawoto penabuh drum, Rusdi sebagai pembetot bass dan Jarot Sasongko sebagai gitaris ini terbentuk Agustus tahun 2006 lalu.

Dua tahun itulah berbagai prestasi didapatkan. Mulai vokalis terbaik di Festival Bulan Purnama akhir 2006 hingga lolos 6 besar sebagai band pendamping konser Helloween baru-baru ini.

"Lagu kami menarik perhatian banyak masyarakat komunitas Helloween di Eropa. Orang pertama yang tertarik dengan lagu kami adalah orang Belgia," ungkap Leo bangga.

Ketenaran band ini terus menanjak dan menjadi perbincangan komunitas Helloween di Eropa. Hingga beberapa bulan lalu masyarakat komunitas dan dapur rekaman Yunani meminta untuk mengirimkan mini album dan profil band. Tawaran dari Yunani ini mulanya dikira sekedar guyonan. Namun, Yunani terus meminta dan menunjukkan keseriusannya.

Sebenarnya yang berminat dengan karya grup band Archangel tidak hanya Yunani. Jerman dan Belanda juga menunjukkan ketertarikannya tapi kedua negara itu masih belum mengirimkan keseriusan.

Dari hal itu kemudian komunitas Helloween dan dapur rekaman Yunani meminta untuk konser tunggal di Yunani antara Juni-Agustus tahun ini. Namun kendala berikutnya yang menghadang adalah dana. Dana untuk berangkat ke negeri Zeus tidak sedikit.

"Kami masih memikirkan uang darimana yang akan kami dapatkan untuk berangkat ke Yunani. Tidak ada perhatian dari siapapun. Kami hanya band independen yang tidak punya uang," tuturnya.


Ini memang langkah pertama, menuju ke jenjang selanjutnya. Yaa doain yaa, biar langkahnya sukses, ndak kesandung, dan yang penting bisa nunjukin, Surabaya itu masih layak jadi barometer rock Indonesia. Langkah berikutnya sih, benahin rekaman terdahulu, plus nambah 2 lagu baru, bikin mini album ceritanya. Terus baru dilempar...

Gitu loohh...