Sunday, April 20, 2008

Hari-hari Pengangguran

Nganggur? Iya nih, nggak kerasa udah seminggu saya merasakan hari-hari full dirumah, sejak 14 April lalu menyatakan diri out dari Suara Surabaya.

Menyesal? NOT AT ALL!! Samasekali nggak menyesal. Malah dari sini saya dapet banyak hikmah, entah mulai dari kesehatan saya sendiri, sampai peluang-peluang untuk mengembangkan diri saya sendiri, termasuk bikin usaha tentunya.

Beberapa hari lalu, sempet saya dikontak sama Dena, dia ini ex penyiarnya Giga, yang juga hengkang dari grupnya SS Media ini. Dan ujug-ujug, berita outnya saya dari SS ternyata didenger juga sama dia. At last, saya ditawari gabung di sebuah perusahaan asuransi, tempat dia sekarang berada. Beberapa penjelasan termasuk soal penghasilan yang konon bisa melebihi direktur saya waktu di SS dulu, juga jadi lontarannya. Jujur saya butuh duit, saya kudu kerja lagi, biarpun alhamdulillah saya udah punya usaha sendiri. Setidaknya saya butuh sesuatu untuk investasi, baik itu investasi dunia, maupun buat investasi akhirat saya, seperti infaq, sadaqah dan lain-lain. Tapi gabung di asuransi? Saya bukan antipati, tapi kebetulan saya belum tertarik. Maybe someday, kalo saya udah bener-bener tertarik, saya baru gabung.

Makanya, begitu tau istri saya ternyata demen banget maem salad buah, kepikir juga untuk ngerintis usaha ini. Saya tau, memulai sesuatu itu ndak gampang. Tapi kalo ndak dimulai sekarang, kapan lagi? Kok jadi niru semboyannya kapanlagi.com se? hehehe! Maap yaa...kebetulan aja mirip. Makanya sekarang lagi nyari-nyari calon konsumen yang pas, dan tentunya juga soal bahan, terutama yang berhubungan dengan rasa. Alhamdulillah udah mulai ada beberapa orang yang tertarik, dan mulai pesan, sampai istri saya bingung sendiri (wong dapet pesenan kok bingung? hehehe!)

Sekalian deh, titip juga buat temen-temen blogger yang lagi baca ini, saya mohon bantuannya, itung-itung juga promosi, yang penting kan halal...Satu lagi, saya juga kebetulan nyediain produknya Melilea, terutama yang susu kedelai sama Green Organic, yang biasa dipake buat diet, sebagai pengganti makan pagi atau malam itu.

Tuh kaan...ternyata lepas dari kerjaan yang dulu, ada hikmah dan berkah yang bisa saya ambil dan saya dapatkan. Alhamdulillah, Allah udah kasih saya jalan sampai seperti ini. Dan terimakasih juga buat temen-temen yang udah baca ini, dan ehm...bantuin promosinya hehehe!! Peace....

Thursday, April 10, 2008

RS

Kalo di kantor, judul diatas itu inisial temenku. Tapi kalo di jagat maya, ini sebuah akronim nama yang belakangan ini seringkali dihujat para blogger. Well well saya tau, ini gara-gara dia sering muncul untuk klarifikasi foto bugil, seperti yang belum lama ini terjadi pada Sandra Dewi, atau juga waktu kasih komentar soal Linux yang katanya Windows Base...(kalo yang ini saya samasekali nggak mudeng. Apakah berarti dia mempersepsikan Windows itu sama dengan Linux? Sebodo ah!)

Iseng-iseng saya coba ketik namanya di Google, eehhh ternyata banyak tulisan tentang dia, termasuk ulahnya mempolisikan "wong Jogja sing ra sopan" itu ke polisi, cuma gara-gara joke gambar selebriti dan seorang anak mantan orang terkuat di Inlander. Ada juga fakta yang ada di sebuah milis, yang ternyata menggambarkan orang ini secara emosional (kalo dari kesimpulan saya), adalah sosok yang sangat panik, ketika tahu popularitasnya akan melorot seperti celana yang mau dilepas. Suka panik!! Mirip penimbun elpiji atau minyak tanah, begitu tau ada peluang menaikkan harga.

Dengan beberapa fakta yang sempet saya baca dari teman-teman blogger, saya agak bersimpati waktu dia dikonfirmasi situs okezone.com, untuk "ngobrol-ngobrol" dengan teman-teman blogger, termasuk (mudah-mudahan) klarifikasi soal ucapannya, blogger adalah penipu...

Rencananya hari ini dia mau datang, sesudah sebelumnya sempat mengulur tarik jadwal, kayak main layangan. Oke tunggu aja gimana nanti hasilnya. Jangan lupa yang ikut nanti, update infonya yaa....

Wednesday, April 09, 2008

Farewell To You

Ada satu keputusan besar yang saya buat, dan mungkin ini yang terbesar dalam hidup saya. Kalau sekedar pindah kuliah karena nggak cocok, itu sih biasa. Tapi kali ini, saya melakukannya disaat justru saya sudah berkeluarga, dan saya sebetulnya sudah cukup enak ditempat kerja saya. Apa itu?

Resign...

Memang di tulisan-tulisan terdahulu saya pernah bicara panjang lebar, soal kemungkinan resign atau mengundurkan diri karena kesehatan saya yang sudah tidak memungkinkan. Dan ternyata, saya memang harus melakukannya, karena sudah tidak ada kesepakatan lagi dengan perusahaan. Waktu saya menghadap ke Direktur, sempat ada pernyataan, secara policy saya diizinkan pindah shift, karena memang pertimbangannya sudah menyangkut kesehatan. Tapi Direktur juga minta saya menindaklanjuti ke Manajer, karena dialah yang punya peran utama dalam perombakan para anggota jajaran On Air. Ternyata, perjuangan saya harus mentok sampai disini, karena Manajer tidak mengizinkan saya pindah. Kalaupun mengizinkan, dengan berbagai catatan yang saya sendiri tidak akan sanggup memenuhinya (kalau disebutin bisa terlalu panjang).

Nah, 10 April lalu saya kembali menghadap bagian GA, untuk menyelesaikan permasalahan sebenarnya, yang ternyata menyangkut surat dokter saya seminggu lalu. Waktu itu kata staff GA ini, seharusnya aku kan punya tenggang satu bulan sebelum resmi out dari kantor. Tapi karena baru sehari aku mengajukan resign, terus tiba-tiba aku sakit lagi, jadinya perusahaan bertanya-tanya, sanggup nggak sih Yuki ini melanjutkan kerja sampai full sebulan? Karena kalau aku menyanggupi, artinya aku nggak boleh alias haram hukumnya untuk sakit lagi. Sementara aku sendiri juga nggak bisa menjamin, apakah sampai 1 Mei mendatang aku masih tetap sehat. Wong namanya sakit, siapa sih yang kepingin? Akhirnya, tanggal 10 April malam itu, sesudah berunding kiri kanan dengan nyonya Yuki dan para tetangga (???), akhirnya kuputuskan keluar per 14 April alias hari Senin. Surat pengunduran diripun harus kurevisi ulang, alias diketik lagi, trus kuserahkan pada staff GA itu.

Sedih? Iyalah! Saya harus berpisah dengan teman-teman saya, yang setiap hari bareng-bareng ngerjain tugas, termasuk diremehkan bareng-bareng hanya karena kita orang dinihari. Saya juga harus pisah dengan temen-temen lain yang juga saya sayangi. Tapi mungkin seperti pepatah, cinta tidak harus memiliki, jadinya yaa...perjodohan saya dengan tempat kerja saya, cukup sampai disini. Saya memang kepikiran dengan nasib teman-teman saya di tim lowo itu, tapi saya juga harus menimbang kekuatan saya sendiri. Karena pada dasarnya, saya sudah dinasehati, bahkan dimarahi sama dokter, kalau secara fisik, saya udah nggak boleh lagi begadang. Kalaupun kerja, yaa ikuti saja ritme yang normal. Jadi meksipun kerjanya mungkin berat, tapi kalau dalam ritme hidup yang normal, insya Allah kata 2 dokter yang saya datangi, tidak akan ada masalah dalam kesehatan saya.

So, buat semua yang kenal saya selama saya bertugas di Suara Surabaya, saya mohon maaf kalau selama saya cuap-cuap di radio ini, ada kesalahan-kesalahan yang saya perbuat, sengaja atau tidak. Dan semoga, meski saya sudah tidak lagi di Suara Surabaya, saya akan tetap bisa berkomunikasi dengan teman-teman di SS, dan juga dengan teman-teman yang lain tentunya.

Kapan saya out? Per tanggal 14 ini Insya Allah, saya udah resmi meninggalkan teman-teman saya di Suara Surabaya Media. Saya tau tempat ini bagus buat belajar, tapi saya juga tau, saya harus memikirkan hal-hal yang lebih penting dari sekedar cari duit. Prens, ane out dulu ya...kalo ada sumur diladang, bolehlah kita menumpang mandi, kalau memang umur diberi panjang, boleh dong kita jumpa lagi...!!

Jadi inget lagunya White Lion, Farewell To You....hiks....

Well it's time to say goodbye my friend
I'm glad you stayed until the end
I hope that you've enjoyed the time we spent
Though I know that i'll be back again
I don't know just how soon my friend
Until we meet again just think of me
I'll think of you

It was easier to say hello
Than to say goodbye
Now the bus is leaving once again
I bid farewell to you
Oh oh yeah

I remember all the fun we had
And all the tears when times were bad
But you were there when we were down and out
And I know that I will not forget
What was written and what was said
And who was there when we were not on top
Of the world

It was easier to say hello
Than to say goodbye
Now the bus is leaving once again
I bid farewell to you
Oh oh yeah...

Yes it's time to say auf Wiedersehn
Sayonara and ciao my friend
You¹ll always have a place within my heart
And rock will come and rock will go
The scene will change and time will show
But still I hope that you'll be there for me
i'll be there for you

it was easier to say hello
than to say goodbye
now the bus is leaving once again
I bid farewell to you....



Hope we're still friends, now, then, forever....