Wheeww...tanpa terasa Lebaran udah makin dekat. Bahkan hitungannya udah nggak sampai sepuluh hari lagi. Sebuah latihan diri yang sangat berarti, terutama bagi umat Islam yang beriman, untuk bisa menjalani hidup diluar Ramadhan dengan lebih baik lagi, karena sudah ditempa di kawah candradimuka yang bernama puasa.
Oke, kalo di tulisan yang lalu khusus dibahas tentang persiapan untuk roda dua (bahasanya polisi nih!) atau sepedamotor, sekarang saya pengen coba berbagi dengan temen-temen semua, yang nantinya bakal mudik naik mobil. Memang sekarang (pada saat blog ini ditulis) sudah H-6 alias 25 September 2008. Tapi kalau ada diantara teman-teman yang masih belum mudik, nggak ada salahnya melakukan final inspection alias pemeriksaan akhir, supaya waktu mudik nanti, bener-bener sudah nggak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, dan juga nggak perlu takut kalau ada apa-apa dalam perjalanan.
Yang pertama, kita lihat dulu hal-hal yang sepele di balik kap mesin mobil, atau dibawah bangku supir kalau yang mesinnya disana, seperti seperti Daihatsu Gran Max atau Suzuki Carry dan APV. Yang pertama inspeksi cairan dulu. Pastikan air radiator terisi penuh berikut tabung reservoirnya. Periksa ulang kalau-kalau ada kebocoran. Mumpung belum terlambat, bisa dibawa ke tukang patri radiator. Kalau yang airnya sudah lama ngendon didalam, lebih baik dikuras saja, sekalian itung-itung membersihkan bagian dalam radiator. Kalau mau, bisa juga pada saat pengurasan, sesudah air didalam radiator habis semua, bisa ditambahkan radiator flush waktu mengisi ulang. Untuk proses ini, radiator nggak perlu diisi sampai penuh. Sesudah itu, nyalakan mesin kira-kira lima menit sampai air bersirkulasi dengan baik, kemudian matikan, tunggu sesaat sampai mulai dingin, dan buka tutup pembuangan air radiator. Biarkan air kembali keluar sampai habis. Sesudah itu, baru deh diisi dengan air lagi. Oya, kalau mobil Jepang memang lebih fleksibel, karena masih ditolerir kalau ngisinya pakai air PDAM. Tapi kalau mobil Eropa, umumnya harus pakai air destilasi seperti air aki yang botolnya warna biru (ingat!! bukan accu zuur yang botolnya warna merah!!)
Untuk penggunaan radiator coolant, bisa diisi langsung pada saat pengisian radiator, atau kalau mau dicampur juga nggak masalah. Jangan lupa isi juga tabung reservoir dengan radiator coolant, karena memang cairan satu ini punya titik didih lebih tinggi dibandingkan air biasa. Khusus mobil-mobil keluaran Eropa, kalau ingin mengisi radiator dengan full radiator coolant, ada baiknya konsultasikan dulu dengan bengkel langganan anda, supaya nanti tidak terjadi salah perlakuan.
Oke, cairan berikutnya adalah oli mesin. Yang satu ini mutlak kudu wajib diperiksa, karena memang fungsinya sebagai pelumas utama dari mesin, yang membuat lancar tidaknya depot tenaga mobil anda. Periksa kualitasnya dengan memperhatikan stik pengukur atau dipstick. Kalau warnanya tidak lagi kuning bening, bahkan sudah mulai mirip kopi susu, sebaiknya diganti. Begitu juga kalau kuantitasnya sudah berada di titik lower atau L pada dipstick, sebaiknya diganti. Biar lebih enak, sekalian ganti saja dengan filter olinya. Jadi waktu mudik udah nggak perlu kuatir lagi dengan oli dan filternya. Masih tentang oli, cek juga waktu pemakaian oli transmisi anda. Kalau memang sudah waktunya, atau kalau sudah tinggal seribuan kilometer, segera diganti. Untuk yang bertransmisi matik perlakuannya juga sama. Sementara oli berikutnya adalah oli power steering. Kalau memang ketinggiannya sudah berkurang, segera tambahkan sampai batas yang ada pada stik pengukur.
Sip!! Berikutnya monggo diperiksa kondisi aki. Kalau yang maintenance free tinggal dicek terminal positif dan negatifnya. Kalau ada kotoran segera bersihkan, dan semprot dengan penetran macam Sonax atau WD40 untuk pembersihan lebih lanjut, sekaligus menjadi pelapis dari ancaman kotoran. Untuk yang model biasa, periksa ketinggian air aki, jangan sampai kurang dari garis Lower. Kalau memang sudah sampai batas itu, segera isi sampai ke garis batas Upper. Ingat!!! Jangan sampai diatas garis Upper, karena justru akan berdampak munculnya kotoran berwarna putih di kutub aki, akibat kondisi yang terlalu basa, dan sel aki akan bekerja lebih keras menguapkan air aki supaya kondisi keasaman atau pH-nya seimbang.
Langkah berikutnya, perhatikan tekanan angin ban. Kalau sudah punya pengukur tekanannya, monggo dicek apakah sudah sesuai dengan standar pabrik atau belum. Khusus yang pelek dan bannya udah ganti dengan diameter lebih besar atau bannya lebih tipis, bisa ikuti anjuran pabrikan ban yang dipakai. Kalau perlu, tekanan angin bisa ditambahkan antara 3-5 psi dari standar, karena tentunya mobil akan bermuatan lebih berat dari biasanya.
Selain tingkat kekerasan tekanan angin ban, periksa juga kaki-kaki seperti ball joint, tie rod, cross joint dan juga suspensi. Cara paling gampang, coba dongkrak mobil anda, kemudian coba rodanya diputar dan digoyang keluar dan dalam. Kalau kemudian ada gejala speleng atau ada jarak yang cukup lumayan, waspadalah dengan komponen-komponen joint yang saya sebut tadi. Segera perbaiki atau diganti bila perlu di bengkel langganan anda. Untuk suspensi, selama ayunan masih terasa seperti standar ketika anda beli, tidak ada masalah. Kalau ada bunyi decit, umumnya ini di mobil yang masih pakai per daun dibelakang, artinya sudah mulai ada masalah dengan salah satu atau beberapa lembar per daunnya. Cara sederhana sih tinggal dikasih gemuk atau grease, insya Allah beres. Kalau toh harus ganti, cukup ganti lembar yang bermasalah dengan yang baru. Jangan lupa juga untuk ngecek kampas rem anda. Caranya sih tinggal perhatikan ketinggian minyak rem dibalik kap mesin. Kalau sudah mulai turun (bukan bocor), berarti kampas rem sudah mulai menipis. Kalau turunnya masih di batas atas, insya Allah tidak ada masalah dan masih cukup aman. Tapi kalau tidak mau khawatir, monggo diganti dengan kampas rem baru.
Oke lanjut ke pemeriksaan kelistrikan. Nyalakan lampu kota, lampu utama dan sein. Pastikan semua berfungsi dengan baik, termasuk cobalah kerja wiper anda, apakah masih baik atau sudah kurang baik lagi sapuannya. Segera ganti kalau memang karetnya sudah getas. Di pasaran harganya juga cukup terjangkau, dan tinggal pilih mau yang genuine atau yang aftermarket. Untuk lampu mobil, memang ada banyak pilihan aftermarket, bahkan yang HID Xenon. Untuk jenis terakhir ini memang aplikasinya cukup mudah dan harganya terjangkau. Kalau ingin pakai jenis ini, sebaiknya pilih yang derajat Kelvinnya tidak terlalu tinggi, di kisaran antara 3200-6000 Kelvin. Karena kalau sudah diatas itu, sinar lampunya akan cenderung kebiruan, dan ini jadi masalah ketika anda berhadapan dengan hujan. Ingat! BMG sudah memperkirakan akan ada perubahan cuaca mendadak ketika Lebaran tiba. Jadi, tidak ada salahnya untuk antisipasi lebih awal.
Kalau semua sudah beres, tinggal persiapkan barang-barang yang akan dibawa. Biarpun pakai mobil, jangan sampai anda mudik tapi bawaannya seperti orang pindah rumah. Ingat! Mudik hanya seminggu atau beberapa hari lebih. Bawa saja barang seperlunya. Kalau toh mungkin bagasi mobil tidak mencukupi, anda bisa manfaatkan produk-produk roof rack atau roof box yang banyak di pasaran. Bawaan aman, dan anda tidak perlu khawatir kalau ingin memuat barang yang agak banyak. Tapi hati-hati juga kalau sudah mengaplikasi rak atap tambahan ini, karena pengaruhnya terhadap pengendalian akan sangat besar. Sebaiknya tidak ngebut dan zigzag.
Oke, semoga beberapa hal yang saya uraikan ini bisa jadi sesuatu yang bermanfaat. Mudah-mudahan mudik teman-teman nanti lancar, biarpun sekarang mulai terjadi peningkatan arus lalulintas, terutama di jalur-jalur yang biasanya jadi langganan macet seperti di kawasan Pantai Utara. Tetap mengemudi dengan aman alias safety driving, dan manfaatkan tempat-tempat istirahat atau posko siaga dari ATPM mobil anda atau sponsor-sponsor lainnya, untuk sekedar melepas lelah sejenak, atau untuk memeriksa ulang kondisi mobil sebelum sampai ke tujuan. Selamat Jalan, Semoga Selamat dan Lancar Sampai Tujuan
No comments:
Post a Comment