Saturday, September 20, 2008

MUDIK YOOOK!!! (PART 2; MOTORBIKE)

Hari Raya Idul Fitri semakin dekat, dan tentu saja masyarakat yang menjalani ritual tahunan terbesar di dunia ini sudah makin sibuk. Sekitar tiga hari terakhir saya ubek-ubek kios majalah dan toko buku, sudah mulai bertebaran pernak-pernik informasi untuk mudik, termasuk bagaimana mempersiapkan diri dan kendaraan.

Data Departemen Perhubungan menyebutkan, jumlah kendaraan roda dua alias sepedamotor, sekarang mencapai antara 2,5 - 2,7 juta unit. Artinya, jumlah sebanyak ini kalau diasumsikan setengahnya saja yang beredar di jalan untuk mudik, pasti bakal ketahuan betapa penuh sesaknya jalanan nanti, terutama di saat puncak arus mudik, yang biasanya terjadi pada H-3 Lebaran. Itu baru sepedamotor, belum lagi ditambah dengan jumlah mobil dan kendaraan umum yang akan tumpah ruah di jalan.

Buat yang naik sepedamotor, mumpung masih ada beberapa hari buat persiapan, monggo dicek dan ricek kembali kondisi kendaraan lebih dulu. Pastikan oli motor anda kualitasnya masih bagus, dan itu bisa dilihat dari warna oli yang nempel di dipstick alias stik pengukur oli di sebelah kanan mesin. Atau kalau memang tidak ingin ambil resiko, mungkin karena oli sudah setengah masa pemakaian, biarpun masih jauh atau masih lama masa pakainya, ada baiknya diganti saja dengan yang baru. Alasannya, dalam perjalanan nanti, terutama kalau teman-teman yang bermukim di Jakarta akan pulang ke kampung halaman yang tersebar di seantero pulau Jawa, jelas kendala yang akan muncul adalah kemacetan, dan itu benar-benar akan menyiksa oli mesin anda, karena pendinginan dari hembusan angin tidak akan terjadi, akibat kondisi jalan yang kemungkinan akan padat. Toh, dengan ganti oli menjelang mudik, setidaknya teman-teman akan bisa lebih santai karena tidak khawatir dengan kondisi oli.

Berikutnya, cek kembali businya. Memang umur pakai pemantik api satu ini cukup panjang, sekitar 6000km atau sekitar enam bulan. Kalau ganti businya masih baru sebulan atau dua bulan, setidaknya masih dalam batas toleransi. Kalau yang ini sih, tinggal bersihkan saja elektroda businya pakai amplas halus, atau sikat kawat.

Selanjutnya, jangan lupa juga lihat alur ban depan dan belakang. Jangan sampai ketebalan alur dibawah 1,6 mm, karena akan berdampak handling motor tidak sempurna akibat gejala selip. Apalagi kalau mudik, jelas motor akan mendapat beban tambahan berupa barang bawaan. Kalau memang sudah mulai tipis, atau justru mulai gundul mirip ban slicknya motor MotoGP, mending ganti baru deh. Toh harga ban standar cukup terjangkau, antara 120-125 ribu perbijinya. Kalau mau yang agak bagus, memang relatif lebih mahal, seperti Mizzle kisarannya sudah 200 ribuan. Next, jangan lupakan juga pelek yang jadi bagian penting roda selain ban. Untuk pelek jeruji, pastikan seluruhnya dalam kondisi kencang. Kalau ada yang kendur, biasanya ini akan berdampak pelek jadi oleng, buruan disetel biar lurus lagi. Sementara kalau pelek racing model palang, perhatikan juga kondisinya. Caranya, dirikan motor di standar tengahnya, kemudian coba putar ban belakang atau depan. Dekatkan ujung spidol pada tepi pelek. Kalau ada yang tersentuh, berarti pelek sudah peyang.

Langkah berikutnya, silahkan cek kembali rantai dan gir depan belakang. Biasanya bagian ini jarang mendapat perhatian karena saking sibuknya kita beraktivitas. Paling-paling cuma rantai saja yang dilmuasi. Perhatikan kekencangan rantai, dengan jarak main tidak boleh lebih dari 3 sentimeter. Kalau setelan rantai di ujung kiri kanan dibelakang dudukan sokbreker sudah mencapai garis paling belakang, artinya rantai sudah harus diganti. Jangan dikurangi satu atau dua mata, seperti yang sering dilakukan mekanik partikelir, karena itu hanya solusi darurat disaat anda sedang tidak bisa beli rantai baru, karena toko onderdil tutup misalnya. Perhatikan juga kondisi gir depan belakang. Kalau sudah mulai terlihat lancip, itu akan menggerus rantai, dan ujung-ujungnya rantai putus ditengah jalan. Nggak enak banget kan kalau perjalanan mudik nggak bisa finish gara-gara rantai putus? Nah, kalau memang sudah ada gejala seperti ini, segera ganti rantai berikut girnya sekaligus. Karena kalau hanya rantai saja atau gir saja yang diganti, tidak akan optimal.

Berikutnya, perhatikan kelistrikan motor anda. Cek lampu depan-belakang, sein kiri kanan, dan juga lampu rem dengan menarik tuas rem atau menginjak pedal rem. Tidak ada salahnya juga mengganti lampu depan dengan jenis halogen yang lebih terang, atau dengan lampu xenon yang beredar di pasaran. Ingat! Jangan pernah memakai bohlam putih dibelakang, kalau mika lampu anda warnanya putih! Selain merupakan pelanggaran aturan lalulintas, lampu putih dibelakang akan menyilaukan pengendara lain, atau bahkan anda dikira mobil yang sedang mundur, atau sedang jalan ke arah yang berlawanan. Itu bisa memancing kecelakaan. BAHAYA!!

Oke, sesudah semua beres, silakan di tune up ulang motor anda, supaya larinya tetap oke selama mudik di perjalanan. Satu hal lagi, perhatikan saringan udara. Kalau memang saringan anda tipenya bisa dicuci, monggo dicuci bersih, supaya nanti pas di perjalanan jauh lebih nyaman. Kalau yang tipenya pakai bahan kertas dan sudah sangat kotor, mending ganti baru. Usahakan tidak pakai open filter, atau kalau toh memang ingin pakai dengan alasan biar kelihatan mbois alias keren di kampung halaman, cari yang memang bisa memberi efek peningkatan pasokan udara dengan lebih baik, tanpa mengurangi fungsinya sebagai penyaring partikel debu.

Motor sudah selesai, sekarang tinggal orangnya. Karena mudik naik sepedamotor, jelas anda tidak akan bisa membawa barang bawaan seperti kalau anda naik mobil. Karena itu jangan disamain ya! Bawa barang-barang seperlunya saja. Kalau toh memang ingin bawa barang banyak, paketkan saja lebih dulu lewat jasa-jasa pengiriman yang sudah dipercaya. Terus, kalau memang teman-teman ada yang mau pulang bersama keluarga, entah istri atau berikut dengan anak, usahakan boncengan dengan posisi yang nyaman. Atau kalau memang ada diantara teman-teman yang sudah punya momongan lebih dari satu, ada baiknya dinaikkan kendaraan umum saja, karena akan jauh lebih aman dan tentunya lebih nyaman.

Untuk yang baru kali ini mudik, alias mudikers pemula, anda bisa ikut dengan rombongan mudikers sepedamotor yang biasanya mendapat pengawalan polisi. Akan lebih aman karena dengan adanya petugas berseragam coklat ini, pemudik akan lebih terlindung. Tapi kalau memang ente nekat dengan alasan pengen cari pengalaman baru, dan belum hafal jalan. Bawa peta saja, seperti yang selalu disarankan Dora di film kartun Dora The Explorer hehehe! Perhatikan selalu kondisi jalan, karena memang selama ini jalanan di Indonesia kondisinya masih menyedihkan. Banyak perbaikan yang belum selesai, belum lagi lubang-lubang menganga yang siap menelan korban. Ingat tragedi Sophan Sophiaan dan Harleynya yang jatuh akibat terjungkal lubang di jalan. Nggak perlu nunggu punya Harley dulu untuk bisa njungkel seperti itu, sehingga tentunya anda harus ekstra waspada.

Berikutnya, dalam perjalanan nanti, silakan memanfaatkan posko-posko mudik yang bertebaran di sepanjang jalur mudik. Memang posko-posko yang ada biasanya didirikan merek-merek motor tertentu, tapi mereka juga terbuka dengan motor merek lain yang pengen mampir sekedar istirahat, atau ngecek kondisi motornya. Usahakan tidak memaksakan diri untuk berkendara terlalu lama, karena menurut para ahli anatomi, tubuh manusia itu umumnya kuat berkendara dengan refleks yang prima antara 2-4 jam. Lebih dari itu, mungkin masih bisa bertahan, tapi daya refleks sudah menurun, dan respon terhadap kendaraan juga mulai melambat. Terlalu berbahaya kalau dipaksakan jalan terus. Toh dengan sedikit istirahat akan menyumbang cukup banyak bagi pemulihan kondisi dan stamina.

Lanjut...perhatikan juga waktu memulai perjalanan. Kalau memang teman-teman ingin start jalan dipagi atau siang hari, kelebihannya adalah jarak pandang anda akan sangat luas, dan tidak perlu khawatir kalau suatu saat motor anda bermasalah. Meski ada posko 24 jam, tapi tidak semua posko yang buka seperti itu di rute-rute mudik. Kekurangannya, kalau anda mudik masih dalam hari puasa, jelas stamina akan lebih cepat terkuras. Sementara kalau jalan malam, performa motor akan lebih prima karena terbantu dinginnya udara malam. Tapi dampak negatifnya, jalanan akan lebih ramai dengan bis-bis luar kota yang biasanya selalu berpotensi membahayakan keselamatan anda. Selain itu, ada resiko terpapar cahaya lampu dari arah berlawanan. Sering terjadi, pemilik kendaraan yang meluncur di jalan seenaknya sendiri menyetel ketinggian lampu kendaraannya. Tapi siang atau malam, pilihan ada di tangan anda. So, siap mudik??? Jangan lupa berdoa ya..!!!

1 comment:

JIM said...

SEPANG MOTOGP OKTOBER 2008
PAKET TIKET+HOTEL 2MALAM 3 HARI, SEPANG MALAYSIA
HARGA 520RM


CATATAN:
1. TIKET MASUK SIRKUIT +HOTEL BINTANG 3 DE PALMA SEPANG 2MALAM 3 HARI
TGL 18-20 OCT 2008
2. TIKET DI AMBIL DI GATE SIRKUIT SEPANG MALAYSIA
3. TAMBAH 80RM JIKA INGIN TIKET DI KIRIM KE ALAMAT YBS
4. TIDAK TERMASUK TIKET PESAWAT/FISKAL
5. HOTEL DOUBLE SINGLE BED NO BREAKFAST
Note:
*. Dapat Official Tshirt + Cap Motogp Sepang
**. Hotel termasuk salah satu hotel rujukan dr Sirkuit Sepang, Bintang 3, 15 Km dr sirkuit, No. 3 terdekat.
***. Minat Hub,
Adi Saputra
081319907537 - 08999877991
lord_saputra@yahoo.com
HANYA ADA 10 PAKET SAJA....!!!!