Tuesday, January 06, 2009

Just Wait For Your Doom

Maunya sih aku cerita soal perjalananku dari Surabaya ke Jakarta via Pantura, dan kembali lewat jalur Selatan. Tapi pas liat tivi dan ada perkembangan tentang serangan brutal Israel yang udah menewaskan lebih dari enam ratus orang, dengan dominasi wanita dan anak-anak, pikiranku langsung berubah, dan jadi pengen nulis tentang negeri jahanam itu.

Dulu pas masih jadi news writer di SS, aku selalu amati dari waktu ke waktu. Ada satu hal yang kayaknya udah jadi warisan turun-temurun dari Israel, yaitu sifat membangkang dan ingkarnya. Sejak jaman nabi Musa dulu, Israel dan Samirinya (yang kalau menurut bukunya Muhammad Isa Dawud tentang Dajjal, dialah si Dajjal itu) memang sudah seperti itu. Baru ditinggal Musa sebentar ke gunung Sinai untuk menghadap Allah, ternyata mereka sudah ingkar dengan Allah, dan malah menyembah patung sapi buatan Samiri, yang konon bisa bersuara.

Ketika nabi Musa meninggal, semua ajarannya dilupakan. 10 perintah Allah justru diputar balik, dan hari Sabtu atau Sabat yang seharusnya menjadi hari beribadah, diubah jadi hari plesir, ya seperti kita kalau malam mingguan gitu deh!

Nah, setelah saya ingat-ingat, perkembangan dari tahun ke tahun, setiap kali ada gencatan senjata, selalu saja Israel menjadi negara pertama yang melanggarnya, dengan berbagai dalih. Terakhir waktu mereka gencatan senjata dengan Hamas beberapa waktu lalu, ternyata Israel juga yang pertama menyerang Hamas. Pantas saja kalau Hasan Nasrallah pemimpin Hizbullah menyatakan perang waktu Israel beralasan Hizbullah harus dihancurkan karena menculik dua perwira militernya, dan negeri Yahudi itu langsung membombardir Lebanon zonder permisi.

Pantas juga kalo seorang Mahmoud Ahmadinejad Presiden Iran pernah menyatakan, Israel harus dihapus dari peta dunia, karena sebenarnya segala tindakan Israel sudah layak dibalas dengan pembumihangusan tanah mereka. Apalagi Quran dan Injil juga menyebutkan, Israel nantinya seperti ladang anggur yang siap dituai. Ini juga ada di buku berjudul Armageddon, sebuah karya tentang akhir kebrutalan Israel berdasarkan penelitian pada Quran dan Injil.

Entah karena sudah ditakdirkan begitu, atau memang mereka sendiri yang minta, yang jelas sepanjang saya dulu tugas di newsroom SS, ada 2 hal inti yang selalu mereka lakukan, dan itu ternyata kalo ditarik garis ke sejarah, sudah terjadi bahkan sebelum mereka dibawa nabi Musa keluar dari Mesir yang ketika itu dipimpin Firaun Ramses 3. Kedua hal itu adalah pembangkangan dan pengingkaran.

Memang kita ndak pernah tahu kapan dunia ini akan berakhir. Tapi setidaknya, yang disebut tanda-tanda zaman akan berakhir sudah mulai bermunculan. Entah sampai kapan agresi biadab The Real Fuckin' Damn Bastard Terrorist Israel akan berhenti, tapi saya berharap kalau toh ini termasuk pertanda akhir zaman, justru saya ingin kalimat dalam kitab suci, dimana Israel akan menjadi kebun anggur yang dipanen musuh-musuhnya jadi kenyataan. Ben mampus iku zionis asu! Nambeng ae dikandani negoro sak dunyo. Mentang-mentang onok Ameri'fuckin'ka. Just wait for your doom soon!

No comments: