Friday, November 23, 2007

Dare To Be Different


Kalo pas lagi jalan-jalan ke kontes modifikasi, coba liat ke meja juri, atau pengumuman para juaranya. Pasti salah satu judul penghargaannya, ada yang bertajuk dare to be different

Apa itu?

Ini adalah sebuah bentuk apresiasi dari panitia lomba, untuk mereka yang sudah rela untuk tampil habis-habisan. Tapi yang lebih penting, penampilan mereka tidak seperti peserta pada umumnya. Kalo biasanya di kontes modifikasi mobil, tampilannya yaa itu-itu aja, ini berani beda. Misalnya pintu buka kebawah kayak pintu kapal, atau yang buka bukan pintunya tapi atapnya, nah itu udah bisa jadi modal buat tampil beda.

Tapi, kenapa sih kita harus tampil beda? as a human being, rasanya nggak bakal deh kita mau disamain sama orang lain, sekalipun itu sodara kembar kita yang paling identik sekalipun. Bahkan dari pendapat para psikolog, anak kembar identik pun juga punya keinginan tampil beda dari sodara kembarnya. Itu lumrah, itu manusiawi. Memang kadang-kadang buat bisa beda dengan yang lain, atau supaya kebedaan kita bisa diakui dan diterima, perlu perjuangan yang tidak sedikit.

Kalau berkaca ke masa lalu, tentu masih pada inget teori geosentris dan heliosentris. Geosentris adalah sebuah teori yang mengungkap bumi sebagai pusat tata surya, yang diungkap Nikolaus Copernicus. Tapi sesudah diteliti, ternyata teori Copernicus salah!! Nah begitu Galileo Galilei menemukan teleskop, dan bisa mengamati benda langit dengan lebih tajam, ternyata semua teori si Nikolay itu dibuat berantakan, dan diobrak-abrik. Tapi karena kuatnya pengaruh gereja ketika itu, jadinya si Galileo ini justru malah dianggap sebagai orang bersalah. Sekeras apapun dia mempertahankan pendapatnya, karena kalah kuasa, kalah juga dia. Cuma memang, seperti pepatah suroboyo "lakon menang keri" akhirnya teori ini yang justru mendunia, terbukti dari banyaknya penelitian yang berhasil membuktikan kebenarannya.

Kira-kira itu yang bisa mewakili, betapa ketika kita ingin tampil beda, dan yang lebih penting lagi, mendapat pengakuan atas penampilan beda kita, dan diterima di kalangan yang berbeda, seringkali itu butuh perjuangan ekstra keras. Tapi jangan nyerah, jangan mutung, apalagi sampai bunuh diri. Jangan!! Semanggi sik enak rek!! Kalo mau tampil beda, memang awalnya dibilang gendeng, kalo itu dari busana, mungkin awalnya dibilang sableng, kalo dari pemikiran. Tapi kalo kita yakin itu positif. Why not?

No comments: